Day #9
Katakan Apa yang Kita Inginkan, Bukan yang Tidak Kita Inginkan
Banyak sekali poin komunikasi produktif dengan anak yang ingin saya praktekan. Tapi karena usia Emir masih belum sepenuhnya memahami maksud dan tujuan Ayah Bundanya, maka kami berusaha sebaik mungkin untuk menanamkan poin-poin yang sesuai dengan umur Emir.
Hari ini kami ingin mencoba fokus pada hal-hal yang kami inginkan, bukan yang tidak kami inginkan.
Cerita malam ini cukup simple, karena menurut saya komunikasi produktif tidak bisa direncanakan, jadi saya hanya observasi dari apa yang saya dan Emir lakukan. Ketika ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan diperlukan komunikasi produktif, disitulah saya fokus agar komunikasi yang produktif bersama anak dapat selalu dipraktekkan. Seperti cerita tadi malam, saya pulang kerumah lebih malam dari biasanya. Emir sudah menunggu di balik pintu bersama Mbahnya. Ketika saya pulang, Emir tidak bisa ditinggal sama Bundanya. Dia selalu minta gendong (ya wajar kan) dan Bundanya tidak boleh kemana-mana. Bahkan ketika saya ingin ke toilet, Emir langsung nangis kejer. Tapi saya senang, berarti Emir ingin selalu dekat dengan Bundanya. Jadi saya selalu tunda untuk mandi/makan dulu. Saya membersamai Emir untuk beberapa menit selanjutnya.
Malam ini, kami bermain balon yang kemarin saya beli. Tiba-tiba Emir ingin makan sukro yang ditaruh di kaleng astor kosong. Sambil makan, Emir sambil jalan-jalan. Sampai tiba-tiba Emir naik ke kaleng tersebut dan berdiri disitu. Walaupun kaleng itu sudah kosong, tapi tetap saja itu tempat makanan. Dan menurut saya, hal ini bukanlah hal yang baik. Oleh karena itu, Bunda pelan-pelan bilang ke Emir, "Emir medak nggih mir. Niku sanes tempat ngge diidek idek" (Emir turun ya mir. Itu bukan tempat untuk diinjek-injek). Emir belum mengerti ternyata, dia tambah suka berdiri dan lompat-lompat kecil disitu. Pelan-pelan Bunda ulangi lagi instruksinya. Emir masih senyum-senyum dan melanjutkan berdiri disitu. Emir baru turun ketika dialihkan ke hal yang lebih menarik menurut dia. Jadi walaupun sudah pelan-pelan bilang ke Emir, tapi ternyata harus ekstra sabar dan belum langsung berhasil. Bunda harus ekstra sabar dan kreatif untuk mencari cara lain untuk mengalihkan Emir agar meninggalkan hal-hal yang kurang baik. Semoga hari-hari selanjutnya Bunda dan Emir semakin pinter dalam berkomunikasi. Aamiin
.
#hari9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kelasbunsayiip
No comments:
Post a Comment