Pages

Saturday, May 10, 2014

Cuma Segitu Doank???

Pas banget hari ini tiba-tiba ada yang membuat saya sedih/capek/bingung. Saat saya merasa benar-benar bingung apa yang harus dilakukan, saat itulah saya sedikit mengeluh atas apa yang terjadi. Dan kalau dilanjutkan, maka pada akhirnya akan ada keluhan terhadap nikmat yang Alloh SWT berikan. Astaghfirulloh...
Well, di dunia ini memang selalu tidak ada yang kebetulan. Semuanya sudah tertulis di Lauful Mahfudz. Dan sore ini ketika saya merasa sedih atas apa yang terjadi, tiba-tiba saja ada broadcast message ke salah satu grup whatsapp saya yang secara tidak langsung mengingatkan saya untuk tidak merasa sedih dan mengeluh. See, how Alloh SWT loves us so much. He doesn't let us to feel sad and complaint. Let's see the broadcast message:

Buat yg lagi ngerasa capek..lelah..letih..lesu..galau..dkk:

Berhentilah Mengeluh dan Meratapi Kehidupanmu

Ada yang pernah nyicipin ditelan ikan paus?

Ada yang pernah ngerasain dibakar hidup-hidup?

Ada yang pernah ngalamin diusir dari surga?

Ada yang pernah disuruh disembelih buat jadi qurban?

Ada yang pernah dibuang ke sumur waktu masih kecil sama abang sendiri dan dipenjara gara2 difitnah menodai ibu asuh oleh bapak asuhnya?

Ada yang pernah ngalami kebuntuan dakwah 950 tahun?

Ada yang pernah dikejar-kejar buat dibunuh sama orang sekampung, termasuk sama om sendiri? Dan di kesempatan lain dilemparin batu sama orang satu desa rame-rame?

Kalo puluhan tahun ini ujian hidupmu hanya berputar-putar pada masalah:
* kesulitan uang dan segala jenis variasinya
* masalah kesehatan dengan berbagai keragamannya
* konflik dengan orang di sekeliling kita dengan berbagai jenis konfliknya
* masalah jodoh yang nggak kunjung datang atau kecepetan atau lepas lagi dan yang semisalnya
* dan segala hal remeh yang juga dialami milyaran orang di bumi ini yang mereka telah berhasil menghadapinya dengan penuh ketegaran

Maka, ayolah... Berhentilah mengeluh! Berhentilah meratapi penderitaan yang seakan tanpa ujung!
Ayo tersenyum bersamaku dan kita saling mendoakan yang terbaik untuk kita semua!

Ingatlah bahwa aku, kamu dan semua orang-orang yang kita sayangi dan menyayangi kita nanti akan ketawa-ketawa di surga mengenang penderitaan semasa hidup yang ternyata "cuman segitu doang".

Sama seperti kita mengenang masa SMA yang penuh penderitaan sambil tersenyum, mengenangnya sebagai peristiwa manis yang takkan terlupakan, sambil berkata dengan ringan, "cuman segitu doang..."

Ustadz Abu Qawwam