Pages

Saturday, April 21, 2018

Aliran Rasa Game Level 6 "Stimulasi Matematika Logis'

Alhamdulillah, game level 6 ini bisa dijalankan dengan konsisten selama 16 hari. Walaupun pada awalnya Bunda benar-benar bingung apa yang akan Bunda lakukan untuk mengenalkan matematika logis kepada Emir yang berusia 22 bulan. Alhamdulillah materi, cemilan dan sharing yang diberikan benar-benar membantu dalam menjalankan game ini bersama Emir. Seperti game-game sebelumnya, ide-ide yang muncul setiap harinya pun tanpa di rencana dengan matang. Tiba-tiba saja Bunda kepikiran mengenalkan bentuk segitiga, lingkaran dan persegi menggunakan kardus yang digunting. Kemudian Bunda hanya tinggal melanjutkan mengenai berhitung karena sebelum game ini pun Emir sering mendengar Bunda/Ayah mengatakan 1 2 3 jika akan melakukan sesuatu bersama Emir. Emir juga sudah bisa mengenal transaksi pembelian dan mengerti uang sebagai alat untuk membeli. Walaupun dia belum mengerti arti nilai uang itu, tetapi mengenalkan saja sudah sesuai untuk seumur dia. Ayah juga ikut berperan dalam game ini. Saat Bunda hampir kehilangan ide, Ayah muncul dengan gagasan yang luar biasa. Jadi kejadian Emir sehari-hari dianalisa oleh Ayah bahwa Emir sudah bisa berfikir logis seperti logika jika P maka Q. Soal ini sering keluar saat tes TPA dulu. Tapi Bunda benar-benar tidak menyangka bahwa logika ini bisa diajarkan kedalam contoh yang sederhana dalam keseharian Emir. 


Secara keseluruhan, Bunda senang sekali dengan game ini. Ternyata matematika tidaklah sesulit yang dipikirkan Bunda dulu saat kuliah. Selain itu, ditambah Bunda konsisten dalam menulis hari-per hari nya. Bukan badge yang utama ingin di dapat, tapi ketekukan dan konsistensi lah yang ingin selalu diterapkan. Sehingga badge Outstanding Performance merupakan hadiah yang nantinya akan Bunda ceritakan kepada Emir. 

Wednesday, April 18, 2018

📕 Camilan Level 6 Rabu, 17 April 2018 *Matematika kata Ahli*

📕 Camilan Level 6

Rabu, 17 April 2018

*Matematika kata Ahli*

Yuk berkenalan dengan beberapa metode belajar matematika yang terkenal efektif dan mudah yang ditemukan oleh para ahli.

🍩 *Metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan)*
Ditemukan oleh Prof. Dr. Yohanes Surya, beliau adalah pakar yang telah membimbing para siswa Indonesia menjuarai olimpiade matematika dan sains tingkat dunia. Sebelum mengerjakan soal matematika, terlebih dahulu anak harus memahami konsep dasar matematika. Pemahaman konsep dilakukan secara bertahap, sehingga mampu memahami hubungan antara 1 konsep dan lainnya. Ciri khas metode ini adalah dengan cara mencongak, yang diawali dari 2 digit, 3 digit, 4 digit, dan seterusnya.

🍮 *Metode Kumon*
Ditemukan oleh seorang guru matematika asal Jepang, Toru Kumon. Dalam metode ini, level awal setiap anak berbeda, level ditentukan oleh materi yang dapat dikerjakan dengan mudah dan tanpa kesalahan. Dalam proses pembelajarannya, setiap anak akan diberikan lembar kerja yang disusun secara sistematis, cermat, dan small steps, disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak, dan terus meningkat.

🍧 *Metode Sempoa (Mental aritmatika)*
Sempoa adalah alat hitung kuno yang terbuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik-manik yang bisa digeser.  Mental aritmatika menekankan pada penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada awalnya, anak akan menggunakan sempoa sebagai alat bantu, namun lambat laun anak akan terbiasa menghitung tanpa menggunakan sempoa/ alat bantu.  Manfaat menggunakan sempoa antara lain : merangsang potensi otak anak sehingga dapat berkembang dan mencapai fungsi yang maksimal, melatih daya imajinasi dan kreativitas, melatih daya logika dan sistematika berpikir,  melatih daya konsentrasi dan daya ingat, serta meningkatkan ketelitian dalam berpikir.

🍶 *Metode Mathemagics*
Dirancang dan dikembangkan oleh Ariesandi Setyono, yang fokus pada pemahaman anak akan konsep matematika yang benar. Dalam proses pembelajarannya menggunakan permainan sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan, hati gembira dan kesan mendalam. Mathemagics mengajarkan metode aljabar, konsep dasar berhitung dengan memperhatikan aspek psikologis anak, sehingga mampu mengakomodasi gaya belajar mereka masing-masing.

🍙 *Metode Jaritmatika*
Dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani. Metode ini menggunakan jari tangan sebagai alat bantu berhitung. Dengan jari tangan, anak mampu melakukan operasi KaBaTaKu (Kali Bagi Tambah Kurang) dari yang sederhana hingga ribuan. Metode ini menggunakan beberapa kaidah, diantaranya : dimulai dengan memahami konsep bilangan, lambing bilangan, dan operasi hitung dasar; dilanjutkan dengan menghitung menggunakan jari-jari tangan. Semua prosesnya diawali, dilakukan, dan diakhiri dengan gembira.

Selain beberapa metode di atas, ada juga beberapa metode yang bisa digunakan, diantaranya :
Ceramah, Eskpositori (guru sebagai fasilitator), Demonstrasi, Latihan hafal ( _drill_), latihan praktek ( _practice_) , tanya jawab, diskusi, permainan, laboratorium, dan tentu saja berbagai aplikasi penunjang yang ada di gawai atau website.

Referensi :
http://umum.galihpamungkas.com/2013/10/18/8-macam-metode-mengajar-matematika/
https://www.edukiper.com/2016/09/5-metode-belajar-matematika-agar-mudah.html
http://www.anakcerdas.net/teknik-ampuh-belajar-matematika/

*Camilan Rabu* 🍉 Rabu, 11 April 2018

🍉 *Camilan Rabu* 🍉
Rabu, 11 April 2018

Di samping kemampuan membaca, ketrampilan berhitung adalah salah satu ketrampilan dasar yang perlu dikuasai oleh anak-anak kita. Bila ketrampilan membaca dapat memperluas cakrawala anak-anak kita, maka berhitung juga memiliki banyak manfaat, diantaranya:
💝 Anak dapat lebih memahami alam semesta dan hukum-hukum yang berlaku di dalamnya.
💝 Anak dapat membuat rancangan dan konstruksi dengan benar
💝 Anak dapat berlaku adil.
💝 Bisa berbelanja dengan benar dan tidak mudah ditipu.

*Menyiapkan Anak Belajar Matematika*
Kegiatan yang bisa dilakukan agar anak siap belajar matematika diantaranya:
🔰 Mengelompokkan benda menurut sifat dan bentuknya.
🔰 Mengenal jumlah anggota benda.
🔰 Menghitung benda.
🔰 Menebak angka.
🔰 Menulis angka 0-10 dengan urutan yang benar.
🔰 Mengukur dan membelah.
🔰 Mengurutkan benda dari yang besar ke yang kecil.
🔰 Menyusun kepingan puzzle.

*Mulai dari yang Konkret ke yang Abstrak*
Yang dimaksud secara konkret adalah anak masih menjumlah dengan benda dan simbol. Sedangkan, secara abstrak adalah dengan menggantikan benda dan simbol tadi ke dalam bentuk angka.
Contoh:
Konkret: 🐥🐥🐥 + 🐥🐥 = 5
Abstrak:        3      +    2     = 5

*Matematika yang Seimbang*
Biarkan anak mengaitkan ketrampilannya dalam berbagai situasi yang berbeda. Sebagai contoh, gunakanlah angka dalam sebuah cerita. Hal tersebut akan membuat angka dan maknanya menjadi lebih berarti bagi anak-anak. Bawalah si kecil bertualang di dunia angka lewat dongeng-dongeng yang menarik sehingga terkesan lebih luwes dan santai baginya.
Cobalah membuka cerita dengan,
🌅🐥🌳 “Pada suatu hari, ada seekor burung cantik yang bertengger sendiri di dalam sarangnya yang kosong.”🥚🌳 “Suatu pagi, burung itu melihat sarangnya dan terkejut ketika melihat sebutir telur kecil di antara ranting-rantingnya.”
🥚=☝Saat yang sama, angkat satu jari Anda untuk menunjukkan sebutir telur tadi dan angka 1. Atau, gambarlah sebuah sarang yang berisi sebutir telur.

🌅🐥🌳 “Pagi berikutnya, burung itu melihat ke sarangnya lagi. Ia lebih terkejut, karena melihat ada satu telur lagi di sana. Dia menghitung telur itu, ‘Satu, dua.”
🥚+🥚=✌ Saat membacakannya, Anda angkat dua jari, atau tambahkan gambar sebutir telur di sarang burung.
🥚🥚🥚🥚🥚=🖐 Lanjutkan cerita itu hingga si burung mempunyai lima butir telur di sarangnya. Saat tersebut, angkatlah lima jari, atau menggambar lima butir telur di sarangnya.

```Apakah manfaatnya?```
☘ Anak akan lebih mudah menyerap pemahaman tentang angka secara konkret dan menyenangkan
☘ Imajinasi anak tentang angka pun akan terasah

```Adakah alternatif lain?```
💫​ Mintalah anak untuk mengarang cerita sendiri. Sejauh mana ia bisa memahami konsep angka?
💫​ Gantilah dongeng itu dengan mencipta nyanyian bersama. Ini akan menambah referensi anak untuk mengenal angka.
💫​ Cari video atau film anak yang mengenalkan konsep angka.

Selamat bersenang-senang 🌻

" *Membuat anak BISA itu mudah, membuatnya SUKA baru tantangan* "

Sumber Referensi:
Aziz, Rini Utami. Jangan Biarkan Anak Kita Berkesulitan Belajar. cet-1. Solo 2006. Tiga Serangkai.
Kusuma, Retno. Setiap Anak Berhak Menjadi Jenius. Ed. Muhamad Ilyasa, cet-1, Jakarta 2015. Bestari.
Setyowati, Holy. Aku Anak Cerdas. Jakarta 2014. Elex Media Komputindo.

*Camilan Rabu* Logika Matematika

🎊 *Camilan Rabu*

Rabu, 4 April 2018

🔢 Logika Matematika 🔢

👫Fakta yg berkembang dalam masyarakat saat ini adalah kecerdasan  berhitung sering dikaitkan dgn kemampuan matematika. Kemampuan matematika yg diidentikkan dengan pemecahan soal secara kompleks menjadi tolak ukur kesuksesan anak di bangku pendidikannya.

🚣🏻‍♀Lingkup matematika sebenarnya luas tak hanya sebatas angka dan rumus saja. Salah satunya keluasan mencakup cara bernalar (the way of thinking) membahas pola/keteraturan. Matematika sangat berperan dalam menata pemikiran manusia sebagai hasil yg dapat diperoleh dan dipertanggungjawabkan.

👩🏻‍🏫Banyak penelitian menunjukkan bahwa bagaimana matematika diajarkan di kelas dipengaruhi kuat oleh pemahaman guru tentang matematika yg telah diserapnya. Cara penyampaian guru mempengaruhi bagaimana anak akan menerima matematika sekaligus memberikan kesan dan pengalamannya. Tugas pengajar dalam mengajar matematika adalah bagaimana cara memfasilitasi anak untuk sampai pada ide  pemecahan soal menggunakan kemampuan logika matematika sebelum benar-benar menjelaskan dengan simbol dan konsep lainnya.

🍬🍭🍫 Contoh soal : Sinta ingin membagi 36 permennya kepada Andi, Beni Dan Citra. Berapakah permen yg didapat masing2 anak?.  Anak yg terbiasa menghafal perkalian mungkin akan merasa sedikit terbantu, namun bagaimana dgn yg lain?. Soal tersebut memberi peluang kita mengajak anak berpikir logis. Terdapat 3 pemecahan soal :
1. Membagai dgn dasar geometris (bagi permen menjadi 3 daerah bagian yg sama)
2. Mendistribusikan 1 per 1 kepada 3 anak secara bergilir sampai habis
3. Mengelompokkan permen menjadi tiga-tiga. Setelah permen habis barulah diberikan sesuai jumlah yg sama.
✅ Dari soal tersebut anak diajak memahami bahwa "bagi (:)" merupakan pengurangan berulang maupun bagi adil bahkan ide tentang kebalikan perkalian.

✒ Howard Gardner menyatakan seseorang dapat memiliki kemampuan matematika yg buruk namun memiliki kecerdasan logika matematika yg sangat baik. Kecerdasan logika matematika tidak hanya terbatas pada matematika saja, namun juga kemampuan ilmiah dalam berbagai bidang lainnya.

☘Kecerdasan logika matematika merupakan kemampuan ilmiah untuk memahami suatu konsep dan secara prosedural menghubungkan pola-pola abstrak dalam pemecahan masalah. Mencakup 2 hal, yaitu :
1. Kemampuan seseorang untuk menggunakan dan memahami hubungan abstrak.
Kemampuan logika matematika ini berkembang secara bertahap seiring tumbuh kembang anak saat tak ada stres, tekanan dan bahaya. Anak membutuhkan ruang eksplorasi menggunakan anggota tubuhnya sebagai alat belajar. Saat mereka beraktivitas, mereka sedang membangun pengalaman kehidupan nyata yg dapat diklasifikasi dan simpan. Hal inilah yg membantu mereka menjadi logis dan mengerti realita kehidupan.
2. Kecakapan dalam penggunaan angka dan logika berpikir.

✒Menurut Armstrong (2013) Ada 5 strategi  utama untuk mengembangkan logika matematika :
1. Perhitungan dan kuantifikasi 💯
2. Klasifikasi dan kategorisasi 🐶🐱🐭🐥🦆🐳🐋
3. Pertanyaan model Socrates (pertanyaan yg mengasah berpikir lebih dalam seperti filsafat) 🧘🏻‍♀🧘🏻‍♂
4. Heuristik (mencari tahu dan belajar mandiri bagaimana  menemukan sumber yg diperlukan) 👩🏻‍💻👨🏻‍💻
5. Berpikir ilmiah ✍🏻
Kelima strategi di atas memiliki aktivitas yg luas, tidak terbatas hanya pada mata pelajaran matematika. Oleh Karena itu diperlukan kolaborasi dan sinergi dari beberapa kecerdasan lain yg turut mempengaruhi kemampuan matematika anak, antara lain :
👄👅Verbal-linguistik : agar anak mampu menterjemahkan soal tertulis
👀Visual-spasial : agar anak mampu memvisualisasikan soal
🙇🏻‍♀Intrapersonal : agar anak dapat merefleksikan diri dan berpikir mendalam.

🧠 Tips menstimulasi kecerdasan logika matematika anak :
1. Bangun pola pikir melibatkan angka dan alasan 🔢🗣
2. Kemas menggunakan hal yg disukai anak, seperti : eksperimen sains, bertanya, memecahkan teka-teki, bermain detektif, berhitung 🕵🏻‍♀🕵🏻‍♂
3. Penuhi kebutuhan tersebut dengan bahan-bahan khusus eksperimen, kunjungan ke museum, planetarium, dll. 🏰🏕

☀ Sumber Referensi :

Gilang Zulfairanatama Dan Sutarto Hadi. Kecerdasan Logika-Matematika Berdasarkan Multiple Intelligences terhadap Kemampuan  Matematika Siswa  SMP di Banjarmasin.  EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2013, hlm 18-26

Eny Purwaningtyastuti. 2011. Surakarta. Meningkatkan Kecerdasan Logika-Matematika Anak Melalui Bermain Balok Kelompok A di TK An Nisa' Marditani Celep Kedawung Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Matematika. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika Yogyakarta

Annie R. Hoekstra - de Roos. https://www.international-montessori.org/wp-content/uploads/2014/03/Logical-mathematical-intelligence-ENG-WEB.pdf

Friday, April 13, 2018

Hari 16 Game Level 6 "Membuat Layang-layang"

Generasi 90an pasti pernah merasakan serunya mengejar layang-layang yang putus talinya dan berebut dengan teman-teman. Ternyata kemarin Emir juga merasakan hal yang sama. Walaupun bukan mengejar layang-layang yang putus, tapi malah mendapatkan layang-layang yang sudah putus talinya. Tiba-tiba saja Mbah menemukan tali dan setelah digulung-gulung eh ternyata masih ada layang-layangnya. Tapi sayang layang-layangnya tersangkut di pohon depan rumah. Gagal deh membawa pulang layang-layang...
.
Karena kejadian itu, Emir merengek ingin melihat layang-layang yang masih dipohon. Tapi karena sudah malam, maka Bunda membatasi Emir keluar. Akhirnya Bunda membuat layang-layang dengan bahan-bahan seadanya. Kertas putih, lidi, tali dst. Emir senang sekali dengan layang-layang yang Bunda buat. Eh ternyata membuat layang-layang membuat dia teringat akan segitiga. Dia pun sempat mengatakan kalau ini tititiga (segitiga)
.
Alhamdulillah bermaim geometri bisa dari mana aja ya.

Thursday, April 12, 2018

Hari 15 Game Level 6 "Mengenal Geometri Melalui Wortel"

Ketika Bunda hendak memasak, tetapi Emir minta ditemani bermain, maka Bunda biasanya membawa bahan-bahan sayuran ke depan tivi. Jadi sambil memotong-motong sayuran, Bunda sekaligus membersamai Emir main. Waktu itu Bunda hendak memotong wortel yang telah dikupas. Emir pun lebih excited untuk mengutak-atik sayuran dibanding bermain. Bunda ingat Emir sedang suka sekali dengan lingkaran dan bulan. Oleh karena itu, Bunda pun mengambil salah satu potongan wortel sambel bertanya kepada Emir, "ini apa ya mas?" Dia jawab, "buwan punama". Terus saya lanjutkan, "bulan purnama bentuknya apa ya". Emir menjawab, "lingkawan". Kemudian potongan lingkaran wortel itu bunda potong menjadi 2 sehingga membentuk setengah lingkaran. Dan menurut Emir, itu adalah bentuk bulan sabit.hehehe

Wednesday, April 11, 2018

Hari 14 Game Level 6 "Maju Mundur"

Emir mempunyai sepeda yang fungsi utamanya adalah untuk belajar berjalan. Biasanya, Emir lebih suka duduk diatasnya dan ditarik mengelilingi rumah. Waktu itu Emir masih belum bisa untuk menggerakan sepedanya ke depan dan belakang. Kemarin sore, saat Emir sedang  menaiki sepeda di dalam rumah, Emir sudah bisa menggerakan kakinya agar  sepedanya manu dan mundur. Bahkan, Emir sudah bisa membelok ke kanan dan kiri....alhamdulillah...

Tuesday, April 10, 2018

Hari 13 Game Level 6 "Lingkaran Lagi"

Sejak mengenal lingkaran, segitiga, dan persegi, Emir sering meminta dibuatkan atau digambarkan salah satu bentuk tersebut. Kalau kemarin-kemarin dia meminta Bunda membentuk segitiga dan persegi menggunakan potongan sedotan, semalam Emir meminta Bunda membuat lingkaran menggunakan playdoh. Jadilah lingkaran-lingkaran kecil menggunakan cetakan playdoh... ^^

Monday, April 9, 2018

Hari 12 Game Level 6 "Jika P maka Q"

Jika P maka Q
Jika bukan P, maka bukan Q
Jika Q, maka belum tentu P

Emir sudah bisa menalar jika jalan ditempat licin, dia bisa jatuh. Sama dengan logika jika P maka Q.

Begitu pula Emir tahu jika tidak jalan ditempat licin, maka dia tidak jatuh. Sama dengan logika jika bukan P, maka bukan Q.

Jika Emir jatuh maka belum tentu karena licin. Sama lagi bukan dengan logika jika Q belum tentu P.

Kejadian ini sering terjadi ketika teras basah sehabis hujan. Dulu Emir pernah jatuh karena licin. Maka Bunda dan Ayah selalu sounding ke Emir jika lantai licin, jangan melewati nya. Semenjak dia jatuh, Emir pun selalu menuruti Bunda untuk tidak jalan diteras yang basah.

Sunday, April 8, 2018

Hari 11 Game Level 6 "Tinggi"

Hari ini Emir mainan yang menyerupai mainan lego. Bunda tidak tau nama mainannya, tapi itu juga mainan Bunda saat masih kecil dulu. Bentuknya seperti huruf U yang mempunyai kaki. Ujung atas dan bawahnya bisa disambungkan dengan yang lainnya untuk membentuk sebuah bentuk. Mainan itu biasa dibentuk pesawat, teropong, tembak-tembakan oleh Bunda dan Ayah karena waktu itu Emir belum bisa memasang-masangnya sendiri. Namun, akhir-akhir ini dia sudah bisa menggabung satu dengan yang lainnya.
.
Seperti tadi siang, Emir kembali membuka mainan itu dan mulai lepas pasang menjadi bentuk yang dia suka dan bisa. Ternyata lama kelamaan mainan itu tambah tinggi. Bunda pun mengapresiasi karya Emir dengan mengatakan, "lho udah tinggi." Emir mpun menirukan dengan mengatakan, "iya tinggi."
.
Hari ini belajar lagi y tentang ukuran. Alhamdulillah

Saturday, April 7, 2018

Hari 10 Game Level 6 "Bermain Bentuk dengan Sedotan"

Hari ini Bunda sudah memotong-motong sedotan berbagai warna dan menaruhnya sesuai warna masing-masing. Niat Bunda adalah mau berbain meronce alias memasukaan sedotan ke tali sekaligus shorting color. Tapi eh ternyata saat mainan sedotan itu berada ditangan Emir, rencana meronce pun tidak berjalan. Bunda sudah memasukkan beberapa sedotan ke tali. Tapi Emir kurang tertarik. Jadilah dia meminta Bunda membuat bintang dari potongan sedotan itu. Kemudian meminta membuat segitiga, dan persegi. Jadilah math kali ini kembali membuat bentuk. Bedanya, Emir sudah paham mana segitiga dan persegi.

Friday, April 6, 2018

Hari 9 Game Level 6 "Arah Kanan dan Kiri"

Event BBW di ICE BSD Serpong merupakam event yang ditunggu-tunggu bagi penggemar buku, terlebih untuk emak-emak yang ingin memborong buku untuk anak-anaknya. Karena satu dan lain hal, Bunda tidak bisa ke sana di awal event. Jadilah Bunda ikutan jasa titip untuk memesan buku dari BBW.
.
Kemarin bukunya datang, salah satu buku adalah buku tentang fireman dengan ada bentuk stir yang bisa digerakkan ke arah kanan dan kiri. Alhamdulillah Emir suka. Dari tadi malam sampai tadi pagi, Emir semangat sekali ketika membaca dan mutar2 stir tersebut. Saat memutar stir nya, Emir bilang "ke kiri dan ke kanan". Wah Emir sudah tau arah kanan dan kiri ya mas. Alhamdulillah...
.
#hari9
#gamelevel6
#kelasbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus

Thursday, April 5, 2018

Hari 8 Game Level 6 "Mengenal Uang"

Saat itu Emir baru pertama mengenal kertas berbentuk uang. Mungkin saat itu dia belum tahu kalau itu adalah alat pembayaran. Dia hanya tertarik karena bentuk dan warnanya saja. Namun dikemudian hari dia juga tertarik pada koin-koin uang karena bisa dimainkan berputar-putar.
.
Saat usia sekarang, Emir sudah tahu bahwa uang yang dia kenal hanya sebagai kertas biasa adalah sebuat alat pembayaran. Dia tahu karena sering melihat Bunda menyerahkan uang tersebut ketika membeli makanan dan barang lainnya. Jadi saat ini Emir tahu bahwa uang itu untuk membeli sesuatu. Semoga nantinya dia paham bahwa untuk mendapatkan sesuatu, dia harus berusaha.
.
Sekarang Emir suka sekali membuka tas Bunda. Dia seperti mengekplore sesuatu dari dalam tas itu. Dia menyebut semua yang ada di tas termasuk menyebut uang. Ternyata dari sini bisa ada nilai matematika logis ya. Uang sebagai alat untuk membeli.hehe

Wednesday, April 4, 2018

Hari 7 Game Level 6 "Menyamakan Bentuk"

Kita pasti mengetahui kalau simbol ini ( = ) berarti sama dengan. Nhaa, saat ini Emir juga suka sekali menyama-nyamakan benda yang dia lihat secara langsung dengan gambar benda tersebut. Contohnya adalah gambar lonceng. Emir baru mengenal lonceng saat game level 5 kemarin dari buku yang dia baca. Sejak saat itu, saat menggambar selalu minta digambarkan lonceng. Nha kemarin saat Emir menggambar lonceng, Emir melihat salah satu cetakan playdoh yang mirip dengan bentuk lonceng. Emir pun bilang, "ini lonceng. Sama kaya yang digambar"

Hari 7 Game Level 6 "Menyamakan Bentuk"

Kita pasti mengetahui kalau simbol ini ( = ) berarti sama dengan. Nhaa, saat ini Emir juga suka sekali menyama-nyamakan benda yang dia lihat secara langsung dengan gambar benda tersebut. Contohnya adalah gambar lonceng. Emir baru mengenal lonceng saat game level 5 kemarin dari buku yang dia baca. Sejak saat itu, saat menggambar selalu minta digambarkan lonceng. Nha kemarin saat Emir menggambar lonceng, Emir melihat salah satu cetakan playdoh yang mirip dengan bentuk lonceng. Emir pun bilang, "ini lonceng. Sama kaya yang digambar"

Tuesday, April 3, 2018

Hari 6 Game Level 6 Transaksi Pembelian

Sekarang Emir sudah paham istilah 'tumbas' (beli dalam bahasa jawa) karena Bunda dan Ayah sering mengatakan beli ini dan itu. Saat itu Emir sedang suka sekali makan bakso, maka saat akan membeli bakso, Bunda sering mengajak Emir untuk membeli bakso dengan naik motor. Jadilah sekarang Emir juga suka kegandrungan naik motor.
.
Kemarin malam saat selesai sholat maghrib, Ayah menunggui Emir bermain di atas tempat tidur di kamar. Bunda yang saat itu sedang di tempat sholat mencuri dengar perbincangan mereka.
Ayah: "Emir bade tumbas nopo?"
Emir: "Tumbas baco" (jika barang yang disebut Emir sudah ada dirumah, Emir langsung bilang "mpunn tumbas" yang artinya sudah beli)
Ayah: "Tumbas nopo malih"
Emir: (sambil berfikir) "Tumbas mobim. Mpun tumbas mobim"
Begitu seterusnya Ayah bertanya. Dan Emir pun menjawab dengan menyebut semua benda yang dilihat dan diingat Emir. Kemudian Emir menambahkan bilang "mpun tumbas" jika benda yang disebut itu sudah ada dirumah. 
Bunda yang mendengar itu senang sekali. Lucu sekali Emir bisa diajak ngobrol bersama Ayahnya.hihi
.
Alhamdulillah walaupun Emir sudah mengetahui tentang arti membeli, tapi dia tidak selalu meminta membeli sesuatu yang dia inginkan. Alhamdulillah lagi, dia juga sudah tau kalau dirumah sudah ada barangnya, makan sudah tidak perlu membeli lagi. Goodjob Emir sayang!!! :* Ada lagi kan math around us nya....

Pengaturan Keuangan untuk Keluarga Muda

[6:42 AM, 4/3/2018] +62 812-8824-1419: Assalamualaikum wr wb.
Mak, setiap hari Selasa kita semua secara bergantian akan posting artikel/resume kajian/ tips yang berkaitan dengan Ilmu Perencana Keuangan. 

~semua murid, semu guru. Ibu Profesional Manajer Keuangan Andalan Keluarga
[6:43 AM, 4/3/2018] +62 812-8824-1419: [Notulensi KAP163 I Kajian Ahad Pagi Pekan ke-4, Serial Ketahanan Keluarga]

Assalaamu'alaykum Wr Wb

✨ Pengaturan Keuangan untuk Keluarga Muda ✨

Bersama 
👳🏻 Ustadz Banu Muhammad, SE., MSE.
(Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia)

📅 Ahad, 25 Maret 2018
⏰ 07.00-09.00 WIB
🏡 Aula Utama Masjid UI Depok 

🔰🔰Islam, a Comprehensive Way of Life

[💎Q. S. Al-Baqarah : 208💎]
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu".

[💎Q. S. Al-Baqarah : 85 💎]
"Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat".

🔰Islam : 
1. Aqidah
2. Syariah
3. Akhlaq

🔰Harta terbagi menjadi 3 : 
1. Uang
2. Fixed aset : Rumah, mobil, 
3. Aset yg bertumbuh : Sawah, hewan ternak, emas

📚📚📚
- Kalau kita memiliki keimanan, visi kita akhirat
- Zuhud itu bukan tidak memiliki apa-apa, tetapi dunia di tangan, bukan di hati. Sehingga menjadi orang-orang hebat. 
- Pahala duduk di majelis ilmu adalah insentif akhirat.
- Yang harus dibereskan adalah visi dunia kita seperti apa? Worldview kita seperti apa?

📚"Ingat lima perkara sebelum lima perkara; muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit dan hidup sebelum mati". [Hadist Riwayat Muslim]

📚Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang : 
1. Berusaha dari yg baik
2. Membelanjakan uang secara sederhana, dan 
3. Dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya 
[HR. Muslim dan Ahmad]

🔰🔰Why?
1. Setiap rupiah akan dipertanggungjawabkan di akhirat 
2. Setiap kebutuhan harus terbiayai (uang utk transaksi)
3. Setiap keluarga ingin hidup nyaman tanpa hutang (uang utk jaga-jaga)
4. Setiap keluarga pasti punya mimpi & perencanaan ke depan (haji, mobil, rumah, dll)
5. Ada kemungkinan seseorang miskin tiba-tiba

🔰🔰Mengelola Uang bagi Pasangan Muda
Ada : 
1. Penghasilan
2. Pengeluaran
3. Surplus & alokasinya
4. Defisit & solusinya
5. Asset

🔰🔰Tahapan
🔹1. Menetapkan siapa manager keuangan keluarga
Tugasnya : 
a. Merencanakan
b. Melaporkan, di akhir periode. Kunci rumah tangga : keterbukaan

🔹2. Menetapkan anggaran kehidupan, agar tidak ada episode kekurangan uang di tanggal tertentu
a. Biaya harian (biaya makan, transport, dll)
b. Biaya mingguan (biaya bensin)
c. Biaya bulanan (pulsa, listrik, air, kontrakan, hadiah utk ortu, membantu keluarga, dll)
d. Pengeluaran tahunan (lebaran, beli baju, dll)

🔹3. Menetapkan tujuan keuangan
a. Menetapkan waktu
b. Menyiapkan tahapannya

🔹4. Menyiapkan dana cadangan
a. Minimal 6 kali gaji : jaga-jaga kebutuhan mendadak
b. Minimal 24 kali gaji : buka bisnis

🔰🔰Membuat kesepakatan 
🔹1. Idealnya ada keterbukaan tentang pendapatan, pengeluaran, dan hutang
🔹2. Mengenali perilaku finansial
🔹3. Siapa manager keuangan?
a. Menyusun rencana bersama
b. Mengatur pengeluaran
c. Melaporkan
🔹4. Perencanaan anggaran kapan evaluasi
📚Perencanaan : 
a. Idealnya kita memiliki dana cadangan. Jangan biasakan menyisakan uang, tapi dialokasikan.
b. Punya dana investasi, asuransi pendidikan, emas, tabungan pendidikan.
c. Memiliki rencana kapan untuk : 
- Haji, umrah
- Punya Mobil
- Dana Pendidikan
- Punya Rumah
--- Intinya semua direncanakan, supaya keuangan sehat ---

🔰🔰Mengetahui mana kebutuhan dan keinginan
 --- Need versus Want--- 

🔰🔰Level kebutuhan
🔹Daruriyat : Kebutuhan primer
🔹Hajiyat : sekunder
🔹Tahsin

iyat : pelengkap

🔰🔰Tips dasar
🔹Meningkatkan pendapatan
🔹Menurunkan pengeluaran

🔰Identifikasi penghasilan
🔹1. Identifikasi penghasilan berdasarkan sumbernya
a. Sumber utama --> pekerjaan (gaji) atau usaha
b. Sumber non-utama --> pekerjaan sampingan, pekerjaan tambahan, investasi

🔹2. Identifikasi penghasilan berdasarkan waktu terjadinya : 
a. Penghasilan harian --> pendapatan usaha, upah
b. Penghasilan bulanan --> gaji, pendapatan usaha
c. Penghasilan tahunan --> bonus, THR, dividen, bagi hasil keuntungan

🔹3. Identifikasi penghasilan berdasarkan jumlahnya : 
a. Penghasilan yang nilainya tetap --> Gaji
b. Penghasilan yang nilainya tidak tetap --> Pendapatan dari usaha

🔹4. Identifikasi sifat penghasilan penting untuk memadukannya dengan pengeluaran 

🔰🔰Meningkatkan pendapatan 
🔹- Meluruskan definisi mencari nafkah
🔹- Semangat bekerja dan meniatkan sebagai amal sholih
🔹- Mencari tambahan penghasilan, kalau bisa punya 4 pekerjaan : 
1. Menjadi karyawan
-- Bekerja pada orang lain dan mendapat gaji
2. Menjadi profeaional/Pekerja mandiri
-- Menjual keahlian secara independen dan mendapatkan fee
3. Menjadi pemilik usaha
-- Memilik usaha sendiri dan mendapatkan deviden
4. Menjadi investor
-- Memproduktifkan uang dan mendapatkan bagi hasil

🔰🔰Alokasi Keuangan
🔹1. Sedekah -- > ZIS : Maksimal 10%
🔹2. Kebutuhan hidup : Maksimal 40%
🔹3. Investasi : 20 %
🔹4. Hutang : Maksimal 30%

🔰🔰Contoh pengaturan pengeluaran keluarga muda
--Pastikan tidak ada hutang biaya walimah--
Urutan pemenuhan kebutuhan : 
1. Mendapatkan rumah pertama plus kelengkapan rumah
2. Kendaraan pertama
3. Persiapan finansial untuk anak pertama
4. Tabungan haji

🔰🔰Hutang 
--- Asalnya sesuatu yang mubah : 
🔹Hutang produktif 
🔹Hutang konsumtif

📚Motif berhutang : 
1. Penghasilan kurang
2. Gaya hidup
3. Gengsi
4. Investasi

📚Boleh hutang, asalkan : 
1. Kebutuhan yang mendesak
2. Barang yang produktif
3. Bisa membuat kita produktif
4. Barang yang meningkat nilainya

📚📚Hati-hati dengan hutang : 
Di masa modern, utang seringkali dianggap sesuatu yg lumrah dan sangat mudah dilakukan : 
🔹a. Belanja online yg disertai dengan fasilitas cicilan 0%
🔹b. Berbagai tawaran agresif dari lembaga keuangan dalam menawarkan produk kartu kredit maupun kredit tanpa agunan (KTA)

📚📚Namun seringkali tidak disadari : 
🔹a. Tidak ada yang gratis, setiap utang biasanya disertai dengan bunga majemuk (bunga berbunga)
🔹b. Cicilan 0% pun akan berbunga jika tidak mampu dibayar pada saat jatuh tempo 
🔹c. Produk utang yang mudah seperti KTA biasanya disertai dengan bunga yang tinggi 
🔹d. Terbujuk iming-iming DP yang murah : Ingat DP murah memiliki konsekuensi tenor yang panjang 

🔰🔰Hati-hati dengan hutang
Berhutang diperbolehkan dengan syarat : 
🔹a. Digunakan untuk sesuatu yang bersifat penting (daruriyat dan hajiyat)
🔹b. Pastikan anda memiliki kemampuan di masa depan untuk melunasinya
🔹c. Tidak digunakan untuk membiayai gaya hidup

🔰🔰Mengelola Keuangan secara teknis
🔹1. Periksa arus kas bulanan
🔹2. Periksa arus kas tahunan
🔹3. Periksa aset bersih = Total aset - total hutang
📚Aset : Tabungan, deposito, emas, asuransi pendidikan, reksadana, obligasi, saham, piutang, rumah, kendaraan, bisnis
📚Hutang : Kartu kredit, KTA, hutang keluarga, KKB, KPR

🔹4. Bagaimana kondisinya?
Sehat atau tidak?
Sehat apabila : 
a. Menabung minimal 10% total pendapatan
b. Mencicil maksimal 35% total pendapatan
c. Aset lancar minimal 4x pengeluaran

🔰🔰Investasi
Fungsi utamanya melawan inflasi
a. Emas
b. Saham
c. Reksadana
d. Obligasi

🔰🔰Kartu kredit
a. Gunakan untuk tujuan spesifik yang sulit digantikan oleh pembayaran tunai
b. Segera bayar penuh saat jatuh tempo
c. Jangan perlakukan kartu kredit sebagai income tambahan

--Akhlak terkait harta--
Syukur -- Qanaah -- Tidak Ishraf
😊😊😊

Wallahu a'lam bishshawa

✨Karena kami tidak sekedar memberi informasi tapi senantiasa untuk selalu menginspirasi😄

Wassalaamu'alaykum Wr Wb

🌏 : fb.me/masjidui
📹 : bit.ly/mesjidui
🐤 : twitter.com/masjidui
📷 : instagram.com/masjidui.id

Monday, April 2, 2018

Hari 5 Game Level 6 "Mengenal Bentuk"

2 April 2018

Kemarin Bunda mengenalkan Emir tentang bentuk segitiga, persegi dan lingkaran. Bunda membuat bentuk-bentuk tersebut dari kardus bekas. Selain bertujuan untuk mengenalkan Emir mengenai bentuk, Bunda juga ingin sekaligus bermain shortir color bersama Emir.
.
Awalnya Bunda membuat pola lingkaran, segitiga dan persegi di kardus. Kemudian Bunda mengguntik bentuk-bentuk tersebut. Emir yang berada di sebelah Bunda ternyata selalu excited jika melihat Bunda bebikinan sesuatu. Belum juga selesai membuat pola, Emir sudah mengambil pensil dan penggaris yang Bunda gunakan. Hahaha. Bunda sampai gemas dibuatnya. Setelah bentuk lingkaran selesai digunting, Emir langsung mengambil dan mencorat-coret dikedua sisinya. Begitupun setelah selesai menggunting bentuk segitiga dan persegi.
.
Setelah selesai menggunting bentuk-bentuk tersebut, Bunda mengenalkan masing-masing bentuk lingkaran, segitiga dan persegi. Ternyata yang paling diingat Emir adalah segitiga. Dia menyebut bentuk lingkaran juga segitiga. Akhirnya Bunda mengganti metode pengenalan lingkaran. Bunda bilang bahwa ini bentuk lingkaran, mirip ya dengan bentuk bulan purnama. Akhirnga Emir menyebut lingkaran dengan sebutan bulan purnama.
.
Permainan ini tidak berhenti sampai disini, Bunda mengambil kertas origami dengan 3 warna yang berbeda yaitu biru, kuning dan merah. Bunda membuat pola di kertas kuning untuk lingkaran, biru untuk segitiga dan merah untuk persegi. Niat awal Bunda adalah menempel kertas warna tersebut ke setiap pola. Dan nantinya Emir disuruh mengelompokan bentuk-bentuk tersebut sesuai warna yang menepel. Namun sayang disayang, saat Bunda sedang menempel kertas warna, Emirnya minta nenen di kamar atas. Jadi permainan shortir color pun harus ditunda dahulu. Yang penting sudah mengenalkan kepada Emir mengenai bentuk-bentuk dalam matematika.
.
#hari5
#gamelevel5
#kelasbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus

Sunday, April 1, 2018

Hari 4 Game Level 6 "Mengenal Angka"

1 April 2018

Dari dulu Bunda dan Ayah sering melakukan aba-aba dengan mengatakan 1 2 3 sebelum mengajak Emir melakukan sesuatu. Sekarang, Emir menjadi terbiasa. Jadi kalau misal Bunda ingin menggendong Emir, saat akan mengangkat, Bunda bilang satuu duaaaa,,, dan Emir langsung melanjutkan dengan bilang tigaaaaa....
.
Kemarin saat Emir bermain dengan onty Bella, Emir melihat ada gambar kelinci di celana onty. Kemudian onty mengajak Emir menghitung ada berapa gambar kelinci itu. Onty pun memulai dengan mengatakan, "setunggal... (sambil memancing Emir agar melanjutkan)". Emir pun melanjutkan dengan mengatakan, "kalih, tigo, kawan."
.
Ternyata Emir juga sudah mulai mengerti pengucapan angka-angka dalam bahasa jawa. Alhamdulillah. Walaupun mungkin dia belum memahami maksud dan penulisan angkat-angka tersebut, tapi setidaknya Emir sudah mulai mengenal angka. Kan katanya tak kenal maka tak sayang yaaa.hehe
.
#hari4
#gamelevel6
#kelasbunsayiip
#ilovemath
#matharoundus