Pages

Friday, November 3, 2017

Hari #2 Game Level #1 "Emir BISA Tidak Menonton Video"

Semakin hari semakin excited memikirkan apa yang akan Bunda lakukan bersama Emir untuk mempraktekan komunikasi produktif. Walaupun menurut Bunda, tema komunikasi ini tidak bisa direncanakan dan bisa terjadi setiap saat, tapi Bunda bisa fokus poin komunikasi apa yang ingin Bunda bangun bersama Emir. Dari pagi, Bunda udah wa Ayah, bilang kalau nanti malam mau mempraktekan poin BISA ke Emir. Yey,, Emir mau diajak untuk BISA apa yaa???

Day #2
Sejak umur sekitar 6 bulan, Emir sudah suka melihat video dia di handphone Ayah atau Bunda. Video rekaman ini berisi kegiatan Emir yang sedang tertawa. Sesekali Emir juga ikut tertawa melihat dirinya tertawa di video. Sebenarnya, dari umur 1 tahun, Bunda dan Ayah sudah menyadari kalau Emir mulai ketagihan melihat videonya. Dia pun sering merajuk meminta handphone dengan gerakan menunjuk HP ketika melihat kami sedang memegang HP. Saat itu, kami mulai tidak menunjukkan ke Emir saat memegang HP. Dan hal ini berhasil membuat dia tidak minta melihat video lg. Namun, usaha mengalihkan perhatian Emir dari HP hanya berjalan sebentar. Setelah Emir sudah bisa bilang beberapa kata (mulai umur 15 mo), Emir sudah bisa bilang didio (maksudnya video) ketika melihat HP kami. Dan reaksi ketika tidak diperbolehkan menonton adalah menangis dan merajuk-rajuk. Awalnya kami menuruti keingingannya melihat video. Tapi lama kelamaan, kami merasa ketergantungan ini sudah harus di stop. Maka, kami berupaya untuk tidak memegang HP di depan Emir.

Nha, di poin komunikasi produktif, ada poin mengganti kata TIDAK BISA menjadi BISA. Jadi project kami malam ini adalah Emir BISA tanpa melihat video. Saat saya pulang kantor, saya langsung bermain dengan Emir. HP sudah saya taruh di meja agar Emir tidak terinspirasi untuk menonton video. Namun,, karena saya harus tanya Ayah sudah pulang atau belum dari kantor, saya harus pegang HP untuk wa Ayah. Sambil nungguin Emir mainan kartu id, Bunda wa Ayah. Bunda berusaha agar Emir tidak melihat HP. Tapi tiba-tiba Emir menengok ke arah Bunda daaaann, Emir pun melihat HP Bunda. Padahal Bunda udah secepat kilat langsung bawa HPnya ke bawah bantal. Tapi tetap saja Emir melihat.
Saat itu, Bunda langsung tertantang untuk membuat Emir tidak menonton video. Bunda pun bilang ke Emir, "ayo kita liat bulan mir." Tapi Emir yang tahu kalau tidak dibolehkan menonton video pun menangis, merengek, menggejol-gejolkan (apa ya bhs indonesianya) badannya tak mau digendong. Bunda langsung gendong Emir dan membawanya keluar rumah untuk mengalihkan perhatiannya ke cicak dan bulan (kebetulan Emir suka sekali melihat cicak dan bulan).
Sayangnya bulannya tidak terlihat karena tertutup awan. Tapi cicak di depan rumah jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Bunda pun bilang ke Emir, "bulane pundi nggih mir?" (bulannya mana mir)
Alhamdulillah Emir berhenti menangis dan mulai mencari-cari bulan sambil bilang "mulan" (bulan.red) dan menunjuk ke arah langit. Emir juga melihat-lihat cicak yang ada di tembok.
Alhamdulillah,,, sampai Ayah pulang, Emir tidak ingat lagi untuk menonton video di HP karena Bunda berusaha tidak main HP ketika bermain dengan Emir.

Saat Ayah pulang, Emir sudah siap minta digendong Ayah. Pas Ayah menaruh tas, Ayah mengambil HP ditas untuk di charge. Kali ini, Emir kembali meminta menonton videonya. Ayah pun langsung menggendong Emir dan mengalihkan perhatiannya ke arah mobil. Alhamdulillah sampai Emir tidur, Emir BISA tidak menonton video. Yeyyyyy,,, in syaa Alloh bukan hanya hari ini saja Bunda dan Ayah akan mengurangi memegang HP saat bermain bersama Emir. Tapi hari-hari berikutnya juga akan selalu begitu sampai Emir hilang ketergantungannya untuk menonton video setiap melihat HP.

Sampai disini dulu tantangan hari ke #2 game level #1 kelas busay IIP Depok... 😊😊 Sampai jumpa besok...
.
.
#hari1
#gamelevel1
#komunikasiproduktif
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip

No comments:

Post a Comment