Ketika Emir berusia 8 bulan, gigi pertamanya tumbuh. Sampai usia 17 bulan, gigi Emir sudah 8 buah (7 gigi depan & 1 gigi geraham). Setiap hari yang menjadi PR Bunda adalah bagaimana cara agar gigi itu terawat, sementara semakin besar Emir semakin menolak untuk diajak gosok gigi. Saat awal-awal giginya tumbuh, Bunda menggosok gigi Emir menggunakan sikat gigi khusus balita. Tapi, saat itu juga Bunda butuh perjuangan untuk menggosok gigi dia. Emir selalu menolak ketika giginya akan disikat.
Malam ini, Bunda mengajak Emir untuk sikat gigi. Karena Emir tidak mau, maka Bunda mengganti sikat gigi dengan kain kasa yang direndam air hangat kemudian digosok perlahan di bagian mulut. Ternyata cara ini pun belum berhasil. Emir menolak ketika Bunda ingin membersihkan giginya menggunakan kain kasa. Akhirnya cara lain pun ditempuh. Ketika Ayah inin sikat gigi, Emir diajak ke kamar mandi untuk melihat Ayah sikat gigi. Emir pun excited melihat Ayah. Bunda pun memberikan sikat ke Emir dan menyuruhnya untuk menyikat gigi seperti ayah. Tapi Emir menolak dan lebih tertarik melihat Ayah sikat gigi.
Singkat cerita, Emir ternyata tertarik kepada sikat yang dipakai Ayah. Maka, setelah selesai, Ayah memberikan sikatnya kepada Emir. Alhamdulillah, sikatnya langsung dimasukkan ke mulut. Walaupun belum digerakkan-gerakkan layaknya orang yang sedang sikat gigi. Namun, alhamdulillah sikat giginya pelan-pelan dapat membersihkan gigi Emir.
Yey, ternyata selain komunikasi lisan, memberikan contoh kepada Emir merupakan salah satu cara untuk melakukan hal yang dicontohkan.
.
.
#hari11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasi produktig
#kelasbunsayiip
No comments:
Post a Comment