Pages

Friday, September 28, 2018

Hari 8 Reviu Kelompok 7 "Bunda, Ada Rasa Dihatiku"

Kamis, 27 September 2018 giliran kelompok 7 yang menyampaikan materi presentasi. Tema yang diangkat adalah "Bunda, Ada Rasa Dihatiku". Karena 6 kelompok sebelumnya telah menyampaikan materi yang cukup lengkap mengenai fitrah seksualitas dan tahapan pengenalan fitrah tersebut, maka kelompok 7 berusaha menawarkan sudut pandang yang lebih maju sekian langkah ke depan.

Kami diajak untuk membayangkan saat dimana anak-anak kami telah dewasa dan telah baligh. Apakah kami masih bisa akrab dengan anak-anak dan menjadi tujuan mereka dalam bertanya?

Oleh karena itu kelompok 7 mengangkat urgensi komunikasi produktif yang materinya telah dipelajari pada level pertama Bunda Sayang kita. Dalam paparannya, mereka memandang konsisten dalam proses komunikasi produktif yanh merupakan kunci kelekatan hingga anak-anak dewasa. Sehingga kita sebagai orang tua dapat mengantarkannya kepada gerbang pernikahan.

Mengapa penting sekali menjaga komunikasi dengan anak-anak kita berikut disajikan hasil sebuah penelitian:

Dari hasil wawancara pada petugas di salah satu hotel X di Bandungan, diketahui bahwa 50% pengunjung yang melakukan transaksi seksual adalah remaja, yaitu remaja asal daerah Bandungan maupun pendatang dari luar Bandungan. Didapatkan data pada salah satu hotel di daerah Bandungan, pada bulan April-Mei 2016 remaja yang menyewa WPS sebanyk 139 orang dari berbagai daerah. Hasil wawancara dengan 3 orang remaja yang tinggal di wilayah Kalinyamat, diketahui mereka sudah melakukan hubungan seksual dengan WPS dan alasan mereka melakukan seks dipengaruhi oleh curiosity, ajakan dari teman sebaya dan sering mengakses internet seperti gambar, majalah, atau video porno.


Referensi:

Hubungan antara Pengetahuan, Pola Asuh Permisif, Tayangan Pornografi, dan Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Seks Remaja yang Menggunakan Jasa WPS (Wanita Penjaja Seks) di Bandungan Kab. Semarang
Noviyana Isnaeni , Budi Laksono, Sri Maryati Deliana
Prodi Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesi

No comments:

Post a Comment