Resume 30 Menit Lebih Dekat
Institut Ibu Profesional Batch#4
Wilayah : Depok 1
Waktu : 10.30 - 11.00 WIB
Peresume : Astrit
Moderator : Duhita Swastihayu
Fasilitator : Duhita Swastihayu
Guru Tamu :
YESI DWI FITRIA
Tanya Jawab
Tanya1
Hani: Assalamualaikum,
Uni Eci saya mau tanya, apa saran uni bagi ibu-ibu yg bekerja di ranah publik?
Krn uni memutuskan fokus membersamai anak dan memilih resign dari pekerjaan diranah publik yg telah uni jalani selama 11 tahun, kalau boleh berbagi, alasan utama apa yg membuat uni membuat keputusan tersebut
Jawab1:
ibu yang bekerja di ranah publik perlu menyiapkan waktu bersama anak.
Saat bersama anak, fokus perhatiannya hanya kpd anak. Kemudian penting untuk mendelegasikan tugas pd org yg tepat dan melatihnya agar mndekati standar kita.
Alasan utama saya resign krn anak-anak sdh tidak memerlukan asisten lg karena sudah mandiri utk kegiatan sehari2. Kemudian ibu sy yang selama ini mnjadi supervisor asisten,sdh kewalahan menjawab pertanyaan anak2.
Tanya2
Anindita: Assalamualaikum Uni.. Waah cukup lama juga ya bekerja diluar rumah, dulu selama bekerja diluar rumah sikap anak2 bagaimana Uni?
Memberi pengertian ke anak pun seperti apa?
Selama uni bekerja Pengasuhan anak seperti apa?
Jawab2
Ketika usia balita, anak-anak bersama asisten yang Alhamdulillah ngemong sama anak-anak, dengan pengawasan dari ibu saya. Anak2 awalnya pengertian, namun setelah usia 5 tahun mulai butuh teman berdiskusi.
Tanya3
Nasidah: Assalamualaikum
Uni eci bagaimana membagi waktu dengan masing2 anak? Jdi ketika kita sedang bonding dengan anak yg satu, yg lainnya tidak cemburu. Soalnya saya liat profilnya jarak anaknya deket yak
#Jawab3#
Ketika adik lahir, saya mempunyai jadwal nge-date khusus dengan kakak. Karena adik masih banyak tidur,saya bisa mengatur jadwalnya nge date ini bermain berdua, jalan ke lapangan, nge teh dll yang hanya khusus berdua. Seiring kakak makin besar Saya sering melibatkan sulung, sehingga kakak merasa punya peran penting di keluarga.
#Tanya4#
Tirta: Uni, bagaimana cara uni dlm mengatasi post power syndrome?
#Jawab4#
Saya tidak mengalami post power syndrome karena dua hal:
1. Resign sejalan dengan misi keluarga kami saat ini. Sehingga keadaan / masukan dari luar tdk berpengaruh.
2. Setelah resign saya berkesempatan mengembangkan passion saya.
Respon:
Asti: Uni, berarti dalam prosesnya banyak melibatkan suami dan anak2 kah?
Jawab Respon
Benar sekali mbak, selama ini saya melibatkan suami dan anak.
Untuk IIP sendiri juga demikian, ada persetujuan suami dan anak utk tiap kegiatan online & offline.
Respon:
Anindita: Berarti ketika memutuskan resign, ibunya uni pun tidak keberatan ya uni?
Jawab Respon:
Mbak Anindita,
Ibu saya menyadari bahwa kesininya mama tidak sanggup lagi menjawab pertanyaan anak-anak. Banyak diskusi2 yang menggantung. Mama sendiri yang menyampaikan bahwa anak-anak perlu waktu lebih banyak bersama saya.
Proses ini lebih mudah karena ibu sdh 2 tahun terakhir bergabung ke IIP dan juga aktif di salah satu rumbel IIP Jakarta.
Baik uni Yesi Dwi Fitria.. sudah lebih pukul 11.00..
Kita cukupkan dulu sampai disini ya.
Apakah ada pesan u kami peserta matrikulasi?
Seorang ibu, baik ibu yang bekerja di ranah publik maupun domestik perlu meningkatkan perannya sebagai istri dan sebagai ibu. Semangat menjadi ibu yang lebih keren dengan memulai perubahan dari diri sendiri.. ๐ช๐ป๐ช๐ป๐ช๐ป
Saya mhn maaf untuk kekurangan dan kekhilafan saya. Semoga silaturrahim kita tetap terjalin.
Assalamualaikum wr.wb.
…….
Waalaikumsalam..
Terimakasih banyak uni Yesi Dwi Fitria. Semoga kami bisa ketularan semangatnya.
Mohon maaf bila ada kekurangan dan kekhilafan.
No comments:
Post a Comment