Pages

Wednesday, July 12, 2017

Resume 30 Menit Lebih Dekat Bersama Bu Septi (Founder IIP)

Resume 30 Menit Lebih Dekat
Institut Ibu Profesional Batch#4

Wilayah : Depok 1
Waktu : 20.30 - 21.00 WIB
Peresume :
Moderator : Duhita Swastihayu
Fasilitator : Duhita Swastihayu

Guru Tamu :
SEPTI PENI WULANDANI
Tanya Jawab

Tanya
Tirta: Ibu sambil diminum ☕ saya mau tanya
Apa ujian terbesar ibu ketika  melepas peluang menjadi wanita karier dan memutuskan menjadi ibu  rumah tangga? Dan bagaimana mengatasinya bu?
Jawab
Ujian terbesar itu justru diri sendiri. Saya tidak bangga dengan profesi yang saya ambil, masih ada malunya dulu. Lama-lama saya berpikir,

kalau bukan saya sendiri yang bangga akan profesi sebagai ibu rumah tangga, lalu siapa lagi?

akhirnya jadilah IIP
Respon:
Nyess banget bu..trimakasih sdh membentuk IIP😘
Tanya
Nung: Wah, jd nostalgia ya Bu ☺
Sblmny terima kasih Ibu sdh berkenan meluangkan waktu di wag depok 1 🙏🏼

Saya ingin tanya ya bu
Ibu, apa yg membuat Ibu yakin utk mengelola sendiri pendidikan dan pengasuhan ketiga putra dan putri Ibu dan meyakinkan org tua dan mertua dg pembuktiannya?

Sifat dan sikap apa yg Ibu konsisten terapkan dlm diri Ibu saat itu hingga saat ini?
Jawab: Hanya satu yang membuat saya yakin mbak bahwa saya perempuan yang dipilih Allah unt menitipkan makhluk muliaNya di janin saya. Sehingga sayalah orang yang tepat untuk mendampingi anak-anak ini menemukan DIA dalam perjalanan hidupnya.

Kalau bukan saya, pasti Allah sudah menitipkan anak-anak di rahim perempuan lain.

Kita sdh dibekali Allah unt mendidik anak-anak, maka bekal itu tidak akan sia-siakan.

Respon: Widita: Iya ya bu kita ini pilihan Allah ya...😭 hiks
Tanya:
Nung: Maa syaa allah, Ibu terima kasih jawabannya 😢🙏🏼
Ibu, saya jd ingat pertanyaan yg sering saya pikirkan:
Bgmn Ibu pertama kali mengenalkan Allah sbg Tuhan kpd kak Enes, kak Ara dan kak Elan?
Jawab: Dengan cara mengenalkan ciptaanNya sebanyak-banyaknya, sehingga muncul rasa cinta mereka kepada sang pencipraNya.
Karena sejatinya sejak lahir mereka sudah cinta akan RabbNya. Kitalah yang kadang menyimpangkannya

Respon: Nung:
I see :")))
Teirma kasih Ibu..

Pertanyaan lagi ya Bu 🙏🏼

Saya suka sekali dg motto homeschooling nya Ibu, “berlantaikan bumi, beratapkan langit, bergurukan alam.”

Sikap apa saja yg Ibu tanamkan di masa permulaan memulai Homeschooling dg anak2, sehingga mereka bs diajak "belajar bersama" hingga akhirnya sikap pembelajar terbentuk dlm diri mereka?

Jawab:
Kuncinya hanya satu bukan mengajar melainkan BELAJAR BERSAMA

Maka saya menerapkan teladan dulu ke anak-anak. Anak-anak melihat ibunya yang dulu gaptek menjadi hightech dengan cara 15 menit per hari selama 3 tahun berturut2 belajar ttg teknologi digital.

Kemudian anak-anak lihat ibunya "merasa tidak tahu terus sehingga mau belajar, bukan sok tahu dan stop belajar, karena itu awal dari kebodohan.

Dengan cara itu scr otomatis anak-anak melakukan hal yg sama

_ for things to CHANGE, I must CHANGE FIRST_
Tanya:
Icha: Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh Bu Septi,

Saya ijin curhat ya bu 🙏🏻

bgmn cara mengatasi "kejenuhan dan seringkali kecil hati" dlm menjalani rutinitas sbg ibu rumah tangga? krn jujur saya kaget sekali dgn perubahan hidup setelah menikah, terutama sejak punya anak dan ketika saya memilih utk bekerja di ranah domestik krn pertimbangan byk hal.

Rasanya kalau dlu saya byk waktu utk mengupgrade diri, namun skrg bahkan mandi aja sesempetnya 😅 bgmn agar jenuh dan lelah ini berubah menjadi ladang pahala ya Bu?

Terima Kasih Bu Septi 🙏🏻🙏🏻
Jawab: Wa'alaykumsalam mbak, lakukanlah 3 tahapan yang saya lakukan dulu

accepting menerima kondisi kita saat ini

forgiving
Memaafkan dan tidak menyalahkan siapapun dan kondisi apapun yg membuat kondisi kita seperti saat ini

up grading
Pantaskan diri terus, agar layak mendapatkan kemuliaan di mata Allah lewat kondisi saat ini.

Dari 3 hal tsb membuat saya mensyukuri setiap fase hidup dari waktu ke waktu.

Respon: Icha:
makjleb bgt jawabannya bu. semoga bisa saya amalkan ya bu. terus terang awalnya saya mengalami PPD yg hebat pasca lahiran. namun membaik seiring support dr org2 terdekat, dan alhamdulillah diberi kesempatan ikut IIP ini.. sprt mendapar bahan bakar kembali utk menjadi wanita, istri dan ibu yg lebih baik. Terima kasih bu septi atas jwbannya 😭🙏🏻

Tanya:
Any: Adakah saran bu, bagi yg terpaksa hrs menjalani kehidupan sbg ibu bekerja di luar dan mengurus rumah tangga? Terutama dlm mengatur kuantitas dan kualitas waktu bersama keluarga
Jawab: Yang pertama hilangkan kata "terpaksa" harus "bahagia" mrnjalankannya.
Kemudian,
dicatat apa yg membuat mbak bisa mengerjakan pekerjaan di kantor dengan bahagia. Misal management waktu dan management tugas.

Lakukan itu di rumah, atur management tugas dan waktu selama di rumah.

Karena kalau kita bisa bahagia di kantor, maka di rumah harus lebih bahagia

Kita tampil cantik ketika ke kantor, maka di rumah haris lebih cantik

Kita sabar ketika di kantor, di rumah haris lebih sabar

Itu kunci yg saya lakukan sehingga tetap tenang dan seimbang antara ranah publik dan domestik, tidak banyak yg protes

Tanya:
Tirta: Bagaimana sih tampilan rapi dan chic ala bu septi?

Penutup

Kira kira pesan apa yg ingin ibu sampaikan kepada kami para ibu baru terutama dalam mengelola rasa sabar dan emosi yg blm terlatih maksimal?
Terima kasih.
Jawab: Ini terakhir ya mbak:
Sabar itu adalah ketika kita bisa menaklukkan diri sendiri, maka mulailah mengenal diri, dan mengendalikan diri kita
Terima kasih

No comments:

Post a Comment