Pages

Thursday, December 15, 2011

Satu Hati Melawan Korupsi ^^


Korupsi!
Cegah dari hati, Berantas dengan aksi!

               
Jumat, 9 Desember 2011 diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Dunia. Pada kesempatan ini, Kementerian Pekerjaan Umum ikut berpartisipasi dengan mengadakan acara Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia Tahun 2011 yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna, Direktorat Jenderal Penataan  Ruang. Bertindak sebagai Ketua Panitia adalah Bapak Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, Bpk. DR. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc. Agenda utama dari acara ini ada dua yaitu:
1.  Penyerahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 18/PRT/M/2011 tentang Pedoman Teknis Sistem Pengelolaan Database Jalan Propinsi dan Kabupaten/Kota dari Menteri Pekerjaan Umum kepada Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Dalam Negeri. Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai Pedoman bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pengelolaan database jaringan jalan agar terkoordinasi dan terintegrasi data jaringan jalan di masing-masing daerah.
2.   Penandatanganan Komitmen Implementasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik oleh Para Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Komitmen ini merupakan upaya peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan harus dilaksanakan secara terintegrasi oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. Dengan komitmen penuh dari semua pihak diharapkan dapat tercipta pemerintahan yang bersih, bermartabat, dan beretika untuk melawan korupsi.
Selain dua agenda utama tersebut, acara ini juga dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Menteri Pekerjaan Umum, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. Dari sambutan-sambutan tersebut, yang menarik perhatian adalah sambutan dari Wakil Menteri PAN dan RB. Kenapa? Karena isi sambutan beliau membuat sebagian besar undangan berdecak kagum. Sambutan beliau berisi mengenai master plan Reformasi Birokrasi yang nantinya dapat membawa perubahan yang cukup besar dalam sistem pemerintahan saat ini.
Beliau menyampaikan bahwa peringatan hari anti korupsi dunia merupakan suatu komitmen dalam melawan korupsi. Korupsi yang terjadi bukan disebabkan karena penyakit individu, namun lebih disebabkan karena penyakit sistem.  Salah satu aspek pencegahan terhadap korupsi adalah melaksanakan Reformasi Birokrasi. Kementerian PAN dan RB bukan merupakan satu-satunya yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) untuk mencegah korupsi. Menurutnya, pencegahan terhadap korupsi merupakan tanggung jawab dari semua pihak baik dalam instansi pemerintah pusat maupun daerah serta dukungan dari masyarakat.
Dalam upaya pencegahan korupsi melalui pelaksanaan RB, Kementerian PAN & RB mempunyai wewenang dalam penyusunan kerangka panduan RB. Namun beliau menyadari bahwa tidak mudah untuk melakukan perubahan dalam instansi pemerintah. Hal ini disebabkan karena banyaknya agenda dalam RB, namun masih sedikit komitmen untuk melakukan perubahan tersebut. Perubahan yang harus dilakukan ditujukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pelayanan publik. Agenda-agenda dalam RB meliputi penyelesaian persoalan perencanaan pembangunan, SDM, Pengadaan Barang dan Jasa, etika para pejabat birokrasi, etika birokrasi, dan masalah penyalahgunaan wewenang.
Secara garis besar dalam sambutan beliau, master plan pelaksanaan RB sangat bagus. Adanya reformasi kepegawaian, budaya dan struktur dalam agenda RB, merupakan langkah nyata yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas institusi pemerintah tersebut dalam pemenuhan pelayanan publik. Beliau melanjutkan bahwa RB saat ini memang menjadi prioritas dalam pembangunan nasional. Nantinya, reformasi ini akan mengubah zona nyaman yang selama ini dirasakan para pegawai menjadi zona kompetitif yang menuntut pencapaian kinerja dari masing-masing pegawai. Beliau menegaskan bahwa korupsi tidak hanya harus diberantas, tetapi harus dicegah. Peran dari pemerintah, swasta dan masyarakat sangat penting dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Akhirnya, semoga hari anti korupsi dunia ini menjadi momen untuk memperbaharui semangat dalam pemberantasan korupsi. ^^


-azmi-

No comments:

Post a Comment