Selasa, 10 Juli 2018 Emir bangun sekitar pukul 08.25 WIB saat Bunda hendak berangkat kerja. Akhirnya Bunda menunda keberangkatan karena Emir minta nenen. Bunda membatasi waktu nenen Emir karena saat ini Bunda sedang dalam upaya menyapih Emir. Jadi setelah dipaksa selesai, Emir Bunda ajak ke depan TV untuk makan biskuit dan coklat. Saat makan bungkusan kedua, Emir tiba-tiba menangis minta coklat. Padahal coklat di bungkusan itu masih banyak. Bunda dan Mbah pun menawarkan berbagai cara sampai menawarkan coklat meises. Ternyata Emir tetap menangis dan meminta coklat yang itu katanya. Bunda pun menyimpulkan, oh Emir ingin coklat silverqueen sepertinya. Sambil menenagkan Emir menangis, Bunda memberi pengertian kepada Emir bahwa coklat yang itu sudah habis, kemarin Emir yang menghabiskan. Emir tetap menangis sampai teriak teriak. Bunda kembali memberi pengertian bahwa coklatnya masih ada di toko, belum beli lagi. Emir tetap menangis. Bunda hampir emosi, tapi dicoba tetap sabar. Bunda terus mengulang-ulang lagi perkataan Bunda sampai akhirnya Emir diam dan bilang bahwa coklat Emir habis.
.
Berdasarkan pengalaman Bunda, saat ini Emir memang sedang dalam masa tantrum ketika ada keinginan yang tidak dipenuhi. Atau dia marah ketika Bunda, Ayah dan Mbahnya tidak bisa memahami maksud ucapannya. Nha, dalam masa inilah Bunda ingin melatih Emir agar dapat mengendalikan keinginannya sehingga Emir nantinya bisa mengerti bahwa keinginannya tidak dapat dipenuhi sepenuhnya. Karena memisahkan kebutuhan dan keinginan juga bagian dari cerdas finansial kan.
.
#hari9
#gamelevel8
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#cerdasfinansil
No comments:
Post a Comment