Salah satu hal yang Emir sukai selain kipas adalah menggambar atau bisa disebut juga corat-coret. Seperti malam ini Emir meminta Bunda untuk menggambar benda-benda yang dia inginkan. Karena waktu sudah cukup malam dan Emir terlihat mengantuk tapi belum ingin tidur, ada beberapa hal yang membuat dia merengek dan menangis jika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Nha saat menggambar kemarin, Bunda sepertinya tidak mengerti benda yang disebut Emir. Sementara Emir meminta benda itu untuk digambar. Bunda sudah mencoba menerka apa yang dimaksud Emir. Tetapi Emir sudah terlanjur jengkel dan menangis. Akhirnya Bunda menggendong Emir dan mengajaknya untuk tidur. Bunda pun melepaskan pensil warna yang dipegangnya dan menaruhnya di lantai. Entah kenapa tangis Emir bertambah keras dan sambil mengatakan "dekek (taruh)" walaupun tidak terlalu jelas. Bunda kira Emir ingin pensil warna itu tetap dipegang dia, sehingga Bunda ambilkan pensil dan memberikan ke Emir. Ternyata Emir masih menangis dan menandakan tidak mau memegang pensil itu sambil terus bilang kata "taruh". Bunda sudah hampir emosi tapi alhamdulillah belum terluapkan. Akhirnya Bunda terfikir untuk menaruh pensil itu di tempatnya. Daaaaannnn benar sekali, Emir ingin pensil itu ditaruh lagi di dompet kecil tempat menaruh semua alat tulis dia. Setelah itu, dia baru berhenti menangis dan mau diajak tidur.
Ternyata dia mengingat pernah diajarkan Bunda dan Ayah untuk menaruh barang di tempatnya lagi. Bunda bahkan tidak sampai terfikir bahwa Emir menangis karena ingin pensilnya ditaruh ditempatnya. Ahh kurang peka sekali ya Bunda.hehehe. Mudah-mudahan Emir tumbuh jadi anak yang rajin yaaa,, menaruh barang ditempatnya. aamiin
No comments:
Post a Comment